Tampilkan postingan dengan label Seputar Kampus. Tampilkan semua postingan

Memulai Era Baru Kerja Sama: Rektor ITSI Hadiri Pembukaan POM 2023


SEPUTAR KAMPUS

Medan, 21 Oktober 2023- Kehadiran Rektor baru Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dan Wakil Rektor III di Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) pada 21 Oktober 2023, menandai awal dari keterbukaan dan hubungan yang erat antara Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan pihak rektorat. Ini adalah langkah kolaborasi yang bertujuan untuk mengisi kreativitas dan semangat baru di kampus ITSI.

POM 2023 akan berlangsung dari 21 Oktober hingga 11 November di kampus ITSI Medan. Ketua Pelaksana, Raymond Manullang, menyampaikan bahwa kampus ITSI telah memberikan dukungan penuh, termasuk fasilitas dan pendanaan yang memadai untuk memastikan kesuksesan POM. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa ini, dan kami berharap bahwa kegiatan ini akan berjalan lancar dan memotivasi mahasiswa," ujarnya.

Perhatian yang diberikan kepada POM oleh pihak rektorat adalah tanda awal dari kepemimpinan baru di ITSI. Harapan ke depannya adalah tidak hanya UKM atau acara tertentu yang mendapatkan dukungan, tetapi juga sejumlah acara dan UKM lainnya. Diharapkan keterbukaan dan kerja sama yang erat akan memungkinkan lebih banyak acara kreatif dan mahasiswa yang berprestasi di kampus ITSI Medan.

POM 2023 di ITSI menjadi panggung bagi mahasiswa untuk bersaing, berkolaborasi, dan memperlihatkan bakat mereka dalam berbagai olahraga dan kegiatan kreatif. Dengan dukungan penuh dari pihak rektorat, POM dan kegiatan mahasiswa lainnya di ITSI semakin menjanjikan dan membangkitkan semangat kebersamaan dan kreativitas di kampus tersebut. Semoga langkah awal ini membawa kesuksesan dan kerja sama yang berkelanjutan di masa depan.

Mengkaji Kemorosotan UKM dan HMJ di Kampus Institut Teknologi Sawit Indonesia


Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) telah menjadi sorotan utama dalam kreativitas mahasiswa. Ini merupakan masalah yang perlu dipahami lebih dalam, karena penyelenggaraan kegiatan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan bagian penting dari pengalaman mahasiswa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi memberikan landasan hukum yang jelas mengenai hak mahasiswa untuk mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensinya. Pasal-pasal tersebut menekankan pentingnya pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan signifikan dalam aktivitas UKM dan HMJ di ITSI. Hal ini mengundang pertanyaan mengenai penyebab kemorosotan ini dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Adanya pengaturan di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang mengharuskan perguruan tinggi untuk menyediakan sarana, prasarana, dan dana untuk mendukung kegiatan Ormawa menunjukkan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memastikan aktivitas kemahasiswaan yang berarti.

Tentu saja, tata kelola yang baik dalam mendukung keberhasilan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) juga menjadi kunci dalam memperbaiki situasi ini. Perguruan tinggi perlu memastikan regulasi, legalitas, dan standar mutu terkait dengan Ormawa dijalankan dengan baik dan bermanfaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Kemorosotan UKM dan HMJ di ITSI adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera. Mungkin saatnya bagi pihak-pihak terkait, termasuk mahasiswa, dosen, dan pihak administrasi kampus, untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang dapat menghidupkan kembali semangat dan kreativitas kemahasiswaan. Dengan kembalinya kegiatan kemahasiswaan yang aktif, ITSI dapat terus memberikan pengalaman pendidikan yang bermakna dan relevan bagi mahasiswanya.

MK Membuka Peluang Besar untuk Gibran Rakabuming Raka dalam Pencalonan Wakil Presiden


Jakarta, 16 Oktober 2023 - Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini mengabulkan gugatan terkait syarat batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), yang sebelumnya ditetapkan pada usia 40 tahun dan persyaratan pernah menjabat sebagai Kepala Daerah. Keputusan MK ini membawa kabar baik bagi Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo dan putra sulung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Dengan pembukaan syarat usia ini, peluang Gibran untuk dicalonkan sebagai calon Wakil Presiden menjadi lebih terbuka.

Belakangan ini, wacana pencalonan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden telah semakin menguat. Keputusan MK ini dianggap sebagai game changer dalam persiapan pencalonan capres dan cawapres yang akan membuka pendaftarannya pada Kamis, 19 Oktober 2023, pekan ini.

Nama Gibran telah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, dan banyak yang menantikan keputusan politiknya. Pertanyaan utamanya adalah apakah ia akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden yang diusung oleh partainya saat ini, yakni PDI Perjuangan, atau justru bersedia dicalonkan sebagai calon Wakil Presiden-nya Prabowo. Namun, bukan hanya karir politiknya saja yang menjadi sumber pro dan kontra; kiprah bisnisnya sebelum terjun ke dunia politik juga sering menjadi sorotan masyarakat.

Gibran dikenal memiliki bisnis di berbagai bidang, termasuk kuliner, permainan (game), hingga produk jas hujan. Salah satu bisnisnya yang paling terkenal adalah startup bernama Goola, yang pada tahun 2019 menerima investasi dari firma modal ventura Alpha JWC senilai US$5 juta. Kabarnya, bisnis Gibran ini akan dikelola oleh adiknya, Kaesang Pangarep.

Keberhasilan dan kiprah bisnis Gibran sebelum terjun ke dunia politik telah membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana pengalaman dan kesuksesannya di dunia bisnis akan berdampak pada karir politiknya. Dalam beberapa tahun mendatang, kita akan melihat apakah Gibran akan memanfaatkan peluang yang terbuka oleh keputusan MK untuk meraih sukses dalam dunia politik, ataukah ia akan tetap fokus pada bisnisnya yang sudah mapan.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231016164503-17-480993/gibran-bisa-jadi-cawapres-gurita-bisnisnya-jadi-sorotan

Sosialisasi Pra-Posbun : Membangun Jembatan Menuju Masa Depan Cerah



Sigma Lines-Pekan Orientasi Studi dan Perkebunan atau yang biasa disebut sebagai POSBUN adalah kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI). Dengan jumlah peserta kurang lebih sebanyak 511 orang dari berbagai Prodi mulai dari TPHP, BDP, Proteksi, Teknik Kimia, STI dan Agribisnis. Kegiatan Pra-Posbun ini dibawakan langsung oleh Dr. Mukidi selaku pelatih kegiatan dan beliau adalah seorang Tentara Berpangkat Mayor.

“Perjalanan mendalam menuju pemahaman Indistri Kelapa Sawit, melalui kunjungan ke Perkebunan, Workshop maupun Seminar Mahasiswa akan merasakan merasakan aspek dari penanaman hingga pengolahan. Ini adalah pengalaman yang mengubah perspektif dan mempersiapkan pemimpin masa depan industri kelapa sawit” Sebut Mayor Mukidi.

Kegiatan kali ini berisikan penjelasan mengenai apa saja kegiatan yang akan dilakukan selama beberapa hari kedepan, yang akan dilakukan selama 5 hari berturut-turut mulai dari tanggal 18 September sampai 22 September 2023 mendatang. Kegiatan ini adalah langkah pertama menuju perubahan positif dalam dunia perkebunan kelapa sawit, membuka peluang dan menggairahkan semangat generasi mendatang.

Reporter : Nurfany Izwhani dan Ismi Khairunnisa
Editor : Nurfany Izwhani


Lama dibungkam, Aliansi Mahasiswa dan UKM ITSI Medan, Siap turun kejalan tuntut hak Mahasiswa !

Mahasiswa serta  (UKM) Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) turun ke jalan pada Rabu (10/5) untuk menyampaikan aspirasi tentang hak-hak mahasiswa yang tidak ditunaikan oleh ITSI. Gerakan ini dipicu dengan tidak adanya tanggapan atas surat yang berisi tuntutan mahasiswa yang telah disampaikan kepada pihak Yayasan.“ bukan baru kali ini dilakukan, sebelumnya sudah satu bulan kami menyurati semua lembaga, yang pertama itu Ketua Yayasan, kemudian Direksi PT. LPP. Dari semua yang sudah kami surati dengan tuntutan-tuntutan, kami kasih tenggang waktu, sampai saat ini tidak ada yang namanya penyelesaian. Hidup mahasiswa, turunkan REKTOR,” ujar Kurniawan selaku pimpinan AKSI dalam orasinya.
Dalam aksi ini, ada 5 poin tuntutan yang dilayangkan pada pihak kampus. Pertama, uang PDH Stambuk 2019 yang sudah tidak logis untuk ditempah atau dibagikan karena mahasiswa stambuk 2019 akan menyelesaikan studinya. Kedua, POSBUN 2020 yang tidak terlaksana akibat pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut biasanya terlaksana dari kutipan biaya yang ditangguhkan kepada mahasiswa pada saat menjadi mahasiswa didik baru.Adapun poin tuntutan yang ketiga adalah mahasiswa penerima KIP kuliah yang masih dikenakan tagihan. “Kenapa kami harus menyurati LDDIKTI terlebih dahulu, baru hak mahasiswa KIP dikembalikan,” ujar Kurniawan selaku pimpinan AKSI.
Poin tuntutan keempat menyangkut sarana dan prasarana yang sudah tidak layak untuk difungsikan dalam kegiatan perkuliahan. Sementara poin tuntutan kelima adalah turunkan Rektor ITSI. Dari semua kejanggalan dan poin tuntutan, Mahasiswa serta aliansi UKM ITSI Medan menilai bahwa kinerja dari Rektor ITSI selama menjabat kurang untuk memenuhi hak-hak yang seharusnya ditunaikan oleh kampus.“Mungkin ini bukan pertama kalinya demo dimasa jabatan rektor yang sekarang,  yang pertama itu terjadi pada saat tingkat I, kemudian ini yang kedua kali terulang kembali, jadi kami di sini menuntut semua hak-hak kami yang tidak terpenuhi, maka dengan itu kami ingin hak kami itu kembali, seperti uang POSBUN stambuk 2020. Kami ingin biaya posbun tersebut  dikembalikan, bukan lagi digantikan dengan kegiatan, "ujar Kurniawan" dalam orasinya.
Perwakilan dari Yayasan Perkebunan Yogyakarta (YPKY) menanggapi aksi tersebut dengan mengatakan, “Oke, oke, jangan emosi dulu. Sekarang kita akan memasuki area hak yang merupakan hak mahasiswa, tentu saja akan ditunaikan oleh ITSI harusnya, tapi jika masuk ke area penurunan Rektor, itu nanti akan kita proses, karena prosesnya agak panjang. Jadi, kita jangan memaksakan kehendak di era demokrasi ini. Tentu saja, yang pertama mungkin kita akan mempelajari apa hak-hak saudara, apakah memang ada hal-hal yang belum ditunaikan," ujar perwakilan dari Yayasan.Perwakilan Yayasan juga menambahkan, "Saya harap masalah ini bisa cepat diselesaikan, tidak berlarut-larut. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kampus untuk menyelesaikan tuntutan-tuntutan ini secara baik dan adil bagi semua pihak."

10 Value Planters & 10 Platform Pengembangan Planters Tangguh Oleh Dirut PTPN III

        
        10 value yang harus dimiliki seorang planters menurut Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Sc. sebagai berikut
  •        Disiplin
  •        Kepo yang tinggi
  •        Gigih
  •        Tanggung Jawab
  •        Kerja tuntas
  •        Petarung ( Pantang Menyerah ) 
  •        Setia Kawan (Korsa)
  •        Pride ( Menjaga Kehormatan)
  •        Mencintai Tanaman dan Komunitas
  •      Menjaga adab dalam bergaul
       
    Dalam mempersiapkan Generasi Planters yang Tangguh ada 10 Platform Pengembangan Generasi Planters 4.0
  •        Digital Leadership
  •        Global Business savvy
  •        Costumer Focus
  •        Building Strategic Partnership
  •        Strategic Orientation
  •        Driving Execution
  •        Driving Innovation
  •        Developping Organizational Capabilities
  •        Leading Change
  •      Managing Diversity

    
    Platform diatas dinilai dapat menjawab kebuntuan untuk menempah planters-planters tangguh di masa yang akan datang. Memang tidak semudah membalikkan tangan dalam pengimplementasian sebuah program, perlu proses yang harus dilalui terlebih dahulu. Namun hal tersebut bisa dipercepat dengan kolborasi dari berbagai pihak seperti Para perintis perkebunan yang menerapkan sistem berkelompok dengan aturan.
Reporter : Nurhafiqah Ramber & Khoirunnisa Harahap Foto : Dian Andhiny & Ari Pratama

JALANI TUGAS INISIASI, LPM TEROPONG KUNJUNGI PERSMA SIGMA ITSI

     

Dengan tujuan mempererat silaturahmi antar Pers, saling berbagi ilmu, menjalin relasi serta menjalankan tugas inisiasi, Anggota magang LPM TEROPONG UMSU pada tanggal 16 November 2022 melakukan kunjungan ke sekretariat PERSMA SIGMA ITSI. PERSMA SIGMA ITSI menyambut kedatangan pengunjung dengan penuh rasa hormat dan kehangatan layaknya kekeluargaan. Setelah melakukan perbincangan hangat dengan anggota magang LPM TEROPONG UMSU selanjutnya melakukan jalan santai keliling kampus ITSI.  Akhir dari kunjungan tersebut anggota magang LPM TEROPONG UMSU memberikan cenderamata berupa Newsletter karya LPM TEROPONG UMSU. PERSMA SIGMA ITSI sangat bersyukur dan berterimakasih atas apa yang telah diberikan oleh LPM TEROPONG.

Salam Hangat dari kami PERSMA SIGMA untuk LPM TEROPONG