Saluran air bersih menuju keenam desa tersebut terputus akibat kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran di Gunung Bromo. Enam desa yang terdampak meliputi Ngadirejo, Wonokerto, Ngadas, Jetak, Wonotoro, dan Ngadisari.

Krisis air bersih ini menjadi perhatian serius bagi warga di daerah tersebut. Upaya untuk mengatasi masalah ini memerlukan koordinasi dan bantuan yang cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk yang terdampak.

Pemerintah setempat bersama dengan pihak berwenang dan relawan sedang berupaya keras untuk mencari solusi dan mengalokasikan sumber daya guna mengatasi krisis air ini secepat mungkin. Selain itu, pengendalian kebakaran di Gunung Bromo juga menjadi prioritas untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sumber mata air dan lingkungan.

Krisis air akibat kebakaran di Gunung Bromo menjadi pengingat akan kerentanan lingkungan kita terhadap perubahan iklim dan dampaknya yang serius bagi masyarakat lokal. Diperlukan upaya berkelanjutan dalam menjaga ekosistem alam agar krisis semacam ini dapat dihindari di masa mendatang.