Mengkaji Kemorosotan UKM dan HMJ di Kampus Institut Teknologi Sawit Indonesia

3 Comments


Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) telah menjadi sorotan utama dalam kreativitas mahasiswa. Ini merupakan masalah yang perlu dipahami lebih dalam, karena penyelenggaraan kegiatan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan bagian penting dari pengalaman mahasiswa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi memberikan landasan hukum yang jelas mengenai hak mahasiswa untuk mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensinya. Pasal-pasal tersebut menekankan pentingnya pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan signifikan dalam aktivitas UKM dan HMJ di ITSI. Hal ini mengundang pertanyaan mengenai penyebab kemorosotan ini dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Adanya pengaturan di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang mengharuskan perguruan tinggi untuk menyediakan sarana, prasarana, dan dana untuk mendukung kegiatan Ormawa menunjukkan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memastikan aktivitas kemahasiswaan yang berarti.

Tentu saja, tata kelola yang baik dalam mendukung keberhasilan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) juga menjadi kunci dalam memperbaiki situasi ini. Perguruan tinggi perlu memastikan regulasi, legalitas, dan standar mutu terkait dengan Ormawa dijalankan dengan baik dan bermanfaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Kemorosotan UKM dan HMJ di ITSI adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera. Mungkin saatnya bagi pihak-pihak terkait, termasuk mahasiswa, dosen, dan pihak administrasi kampus, untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang dapat menghidupkan kembali semangat dan kreativitas kemahasiswaan. Dengan kembalinya kegiatan kemahasiswaan yang aktif, ITSI dapat terus memberikan pengalaman pendidikan yang bermakna dan relevan bagi mahasiswanya.

SIGMA LINE

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

3 komentar:

  1. Yang lain boleh merosot, SIGMA tetap Jaya !!

    BalasHapus
  2. perbaiki sistemnya dari atas, maka kinerja UKM dan HMJ juga akan terdorong,
    jangan suka lempar-lempar,

    BalasHapus
  3. Zaki Abdullah Najib6 November 2024 pukul 04.19

    Semua pihak harus bekerja dan tidak boleh pelit

    BalasHapus